Usus Buntu: Apa Ciri-Ciri Orang Terkena Usus Buntu? Lengkap Penyebab Dan Cara Pengobatannya

ulasyuk.com -Usus buntu, apa ciri-ciri usus buntu, penyebab dan cara pengobatannya merupakan salah satu topik kesehatan yang akan penulis bahas kali ini. 

usus buntu ini penyebab, ciri dan cara pengobatannya yang harus diketahui

Bagi pembaca sekalian mungkin sudah tahu apa itu usus buntu dan penyebab dari penyakit tersebut.

Salah satu faktor yang dapat memicu penyakit satu ini adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas atau makanan cepat saji.

Nah untuk mengenal lebih dalam mengenai penyakit tersebut dan membahas bagaimana cara pengobatannya mari simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu usus buntu?

Kalian semua tentunya sudah tahu bahwa usus buntu merupakan salah satu bagian tubuh yang tersambung di usus besar.

Penyakit usus buntu sendiri merupakan suatu peradangan pada apendik (usus buntu) dan umumnya menyerang seseorang dengan rentang usia dari 10-30 tahun.

Penyakit yang dapat disebut dengan apendisitis jika dibiarkan akan menjadi cukup serius dan dapat menyebab usus buntu pecah.

Jika sudah pecah maka menimbulkan efek yang cukup serius seperti rasa nyeri yang hebat dan bisa berujung dengan fatal.

Oleh karena itu kita harus memperhatikan kesehatan tubuh dengan menjaga pola makan agar dapat mencegah terjadinya suatu penyakit pada sistem pencernaan.

Penyebab sakit usus buntu

Tentunya setiap penyakit memiliki pemicu atau penyebabnya masing-masing, begitupun dengan usus buntu.

Nah berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab seseorang terkena penyakit usus buntu:

1. Dari makanan

Ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan usus buntu,jenis makanan tersebut diantaranya adalah: daging, buah kering, biji-bijian,makanan pedas dan lainnya.

Makanan tersebut jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih dapat menyebabkan berbagai penyakit salah satunya adalah gangguan  di pencernaan dan mengakibatkan peradangan pada usus buntu.

2. Adanya hambatan pada pintu rongga usus buntu

Salah satu penyebab dari penyakit usus buntu diakibatkan adanya suatu hambatan yang terdapat di rongga usus buntu tersebut.

Biasanya hambatan tersebut diakibatkan oleh penumpukan feses (kotoran) yang sudah mengeras.

Dengan menumpuknya kotoran tersebut dapat memicu peradangan dan infeksi pada usus buntu seseorang.

3. Infeksi saluran pencernaan

Saat mengalami infeksi saluran pencernaan maka akan membuat pembengkakkan pada jaringan usus buntu.

4. Pertumbuhan parasit di pencernaan

Merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan penyakit usus buntu dengan adanya parasit tersebut dapat menyumbat rongga usus buntu seseorang. Biasanya pertumbuhan parasit tersebut seperti infeksi cacing kremi.

Ciri-ciri orang terkena usus buntu

Untuk menjawab pertanyaan akan apa ciri-ciri orang terkena usus buntu? Maka penulis akan dijelaskan seperti berikut ini.

1. Nyeri

Biasanya penderita usus buntu akan mengalami nyeri pada perutnya yang mana rasa sakit tersebut berawal dari pusar kemudian akan merambat ke bagian kanan bawah perut.

Untuk lokasi atau bagian perut yang sakit setiap orang dapat berbeda-beda  letaknya karena disesuaikan dengan posisi dari usus buntu itu sendiri.

Nyeri atau rasa sakit diperut ini akan bertambah secara perlahan-lahan terutama saat melakukan aktivitas yang ringan sekalipun.

Contohnya seperti bergerak, bersin dan batuk, nyeri ini sendiri bisa datang secara tiba-tiba kapan saja.

2. Disertai berbagai gejala lainnya

Tak hanya nyeri yang dialami ada beberapa gejala yang menjadi ciri-ciri seseorang terkena usus buntu. Inilah beberapa gejala lainnya tersebut:

  1. Mual
  2. Muntah
  3. Perut kembung
  4. Demam
  5. Tidak nafsu makan
  6. Sembelit
  7. Diare
  8. Tidak kentut

Saat mengalami nyeri di perut dan disertai dengan gejala tambahan seperti diatas ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Cara pengobatan

Tentunya setelah mengetahui apa itu usus buntu,ciri dan penyebabnya sekarang sudah saatnya mengetahui bagaimana cara pengobatan yang tepat untuk penderita penyakit tersebut.

Berikut ini adalah cara pengobatan sakit usus buntu yang biasanya digunakan oleh orang-orang:

1. Melakukan diagnosis

Hal pertama yang dilakukan sebelum melakukan proses pengobatan adalah mendiagnosa penyakit usus buntu itu terlebih dahulu.

Diagnosa dilakukan oleh dokter dengan melakukan beberapa pemeriksaan seperti tes darah, urine, USG perut, pemeriksaan panggul, rontgen dan lainnya.

2. Dengan obat-obatan

Setelah didiagnosa maka dokter akan memberikan sejumlah obat antibiotik untuk penyakit yang tidak terlalu parah. Hal tersebut dilakukan untuk menghentikan peradangan dan infeksi yang terjadi di usus buntu.

Untuk obat yang menyembuhkan penyakit usus buntu sampai saat ini belum ada kecuali dilakukan metode operasi pada kasus yang sudah parah.

3. Melakukan operasi

Jika penyakit usus buntu yang dialami sudah cukup parah maka dokter akan menganjurkan operasi pengangkatan usus buntu.

Hal tersebut aman dilakukan karena tidak menimbulkan efek atau masalah jangka panjang pada orang dewasa.

Untuk metode operasi yang dilakukan dapat menggunakan laparoskopi dan laparotomi.

Laparoskopi

Proses operasi dengan membuat beberapa sayatan sebesar lubang kunci di perut kemudian dokter memasukkan alat bedah untuk mengangkat usus buntu.

Laparatomi

metode operasi dengan cara membedah perut bagian kanan bawah sepanjang kurang lebih 5-10 cm dan mengangkat usus buntu.

Metode ini umumnya dilakukan jika infeksi yang ada pada organ tersebut sudah menyebar keluar dan menimbulkan nanah pada usus buntu.

Saat pasien yang usus buntunya sudah pecah dan bernanah maka harus dibersihkan terlebih dahulu setelah itu akan dilakukan pengangkatan jika infeksi telah terkendali.

Biasanya hal tersebut memakan waktu yang cukup lama sekitar beberapa minggu setelah proses pembersihan nanah.

Demikian pembahasan artikel ini tentang usus buntu: apa ciri-ciri orang  terkena usus buntu? lengkap penyebab dan cara pengobatannya.

Jangan lupa bahwa setelah melakukan operasi pasien dilarang untuk melakukan aktivitas fisik selama beberapa hari dan mengonsumsi obat pereda nyeri.