Kamu Harus Tahu! Bahaya Tato Permanen bagi Kesehatan Tubuh

Ulasyuk.com - Bagi sebagian orang, tato terlihat indah dan keren untuk dijadikan penampilan, namun dibalik nilai keren tersebut, ternyata tato permanen mempunyai dampak yang membahayakan bagi kesehatan kulit anda dan bagian tubuh yang lain.

Bahaya Tato Permanen bagi Kesehatan

Saat proses pembuatan tato, tinta warna akan disuntikan ke lapisan kulit anda dengan alat suntik atau jarum. Ketika tinta warna di suntikan ke lapisan kulit, akan mengalami berbagai reaksi yang berbeda setiap orang, ada yang mengalami infeksi, atau mengalami alergi bahkan ada yang terkena hepatitis, tetanus, bahkan HIV.

Dampak Tato Permanen pada Kulit

Utuk pembuatan tato, selama dilakukan di tempat pembuatan tato yang ditangani oleh tenaga ahli atau profesional, memiliki dokter kulit kecantikan, atau memiliki seniman tato bersertifikat, bahkan tempat pembuatan tato tersebut memiliki izin usaha dan memiliki lisensi, maka aplikasi tato ke kulit akan relatif aman.

Namun, ada baiknya Anda wajib tahu bahwa pembuatan tato secara permanen tetap memiliki resiko yang mengintai pada tubuh Anda. Untuk kulit Anda bahaya yang mungkin akan terjadi adalah:

Kanker kulit

Dalam suatu penelitian menunjukkan adanya  keterkaitan antara tato dengan kanker kulit.  Walaupun belum diketahui secara pasti mengenai penyebabnya, namun dicurigai indikasi berasal dari beberapa tinta yang digunakan untuk tato mengandung zat karsinogen yang kemungkinan dapat memicu penyakit kanker.

Alergi

Salah satu resiko yang sering terjadi setelah pembuatan tato adalah adanya alergi pada kulit, hal ini disebabkan oleh zat warna yang ada pada tinta yang digunakan.

Biasanya rasa gatal – gatal atau ruam pada area kulit yang ditato merupakan salah satu bentuk reaksi alergi yang muncul. Penggunaan tinta berwarna kuning, merah, hijau, dan biru, sering disebut sebagai Warna yang pemicu munculnya alergi.

Kulit mengalami infeksi

Resiko meningkatnya infeksi kulit jika Anda menato di salon kecantikan yang tidak bersertifikat dan tidak memperhatikan kebersihan dari alat dan proses menato.

Tanda – tanda dari terjadinya Infeksi kulit adalah dengan timbulnya ruam berwarna merah di sekitar tato, sensasi terbakar di sekitar tato, bengkak di sekitar tato, hingga nanah pada tato. Pada infeksi yang parah, Anda dapat mengalami demam tinggi, menggigil, berkeringat hingga merasa kedinginan.

Segera anda pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis dari dokter ketika anda mengalami gejala – gejala tersebut diatas.

Bahaya Tato pada Bagian Tubuh Lainnya

Bahaya dari tato permanen juga mengintai bagian tubuh lainnya selain kulit, adapun beberapa penyakit tersebut adalah:

Tetanus

Jarum sebagai salah satu alat untuk pembuatan tato yang tidak steril / bersih dan tidak disimpan dengan baik sangat mungkin mengandung bakteri dan memungkinkan anda terkena tetanus.

Bakteri yang ada pada jarum yang terkontaminasi tersebut, akan masuk kedalam kulit Anda dan akan menyebabkan infeksi tetanus. Adapun bakteri tersebut adalah Clostridium tetani. 

Hepatitis dan HIV

Untuk meminimalkan risiko terkena penyakit HIV, hepatitis B dan Hepatitis C, pastikan bahwa jarum yang digunakan untuk menato merupakan jarum steril, baru, dan bukan jarum bekas, agar Anda tidak tertular melalui darah yang ditransmisikan lewat jarum suntik yang digunakan untuk membuat tato.

Kesulitan MRI

Tato permanen bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan atau sensasi terbakar di daerah yang bertato selama proses MRI dilakukan.

Sebelum memutuskan untuk memiliki tato pada tubuh Anda, ada baiknya Anda mempertimbangkan bahaya tato permanen bagi kesehatan kulit dan tubuh lainnya.

Jika Anda yakin dengan keinginan Anda untuk memiliki tato pada tubuh Anda, pastikan berkonsultasi ke dokter kecantikan. Sehingga anda mendapatkan informasi yang detail tentang keamanan proses pembuatan tato, serta risiko yang mungkin terjadi, hingga apa saja yang perlu dilakukan setelah selesai ditato.

Saat akan ditato pun Anda harus benar-benar memastikan bahwa alat yang digunakan untuk menato merupakan alat-alat yang steril. Tinta yang digunakan juga tinta yang aman untuk diaplikasikan ke kulit. Jika setelah ditato Anda mengalami beberapa keluhan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.